PEMERINTAH JANGAN JADI GAJAH, RAKYAT JANGAN JADI KAMBING
(Sumber photo: Google) Konon, jabatan raja di negri kambing kosong dan lowong. Tidak seekor kambing berani menjadi raja. Tanggungjawabnya sangat besar, ia harus menghadapi ledakan penduduk, mengatur ketertiban dan keamanan, mengorganisir tentara untuk menghadapi musuh dari negri serigala. Sementara negri sedang kacau, danau penuh kencing, tahi kambing dimana-mana, rumput dibakar seenaknya, daun dibuang-buang dan penyakit menular dimana-mana. Para pinisepuh berembug dalam Anggota dewan kambing, "keadaan ini tidak bisa dibiarkan" tegas kambing yang paling tua berjanggut putih. Lucunya, ada kebiasaan di negri kambing, kalau salah satu sudah angkat bicara yang lain pasti setuju pantang menolak. Bagus sih, budaya memperlancar musyawarah, semua teriak "Setuju! setuju!" Tidak ada pertanyaan apalagi diskusi, semuanya ngangguk-ngangguk sami'na wa atha'na. Kemudian Pengumuman diterbitkan "Dibutuhkan Raja" Tulisan ini ditulis diatas d