ANTARA HOMO SAPIENS, HOMO DIGITALIS DAN HOMO BRUTALIS
Farham Rahmat Yuval noah harari sudah menulis Homo Sapiens, kemudian perlahan akan menjadi Homo Deus yaitu manusia yang mampu menentang kematian dengan kecanggihan teknologi. Hari ini, kita berada pada era Homo Digitalis, kadang-kadang jadi Homo Brutalitas. Semua punya potensi untuk Brutal. Yuval sepertinya luput perhatian bahwa apapun nama homonya, tetap karakter brutal itu tetap ada. Jadi homo deus super power juga potensi akan merusak yang lain. Apalagi homo digitalis. Kebebasan tidak terkendali, tidak ada pengawasan moral didalam digital. Eksibisionisme, narsisme, voyerisme mendapat panggung di ruang digital tanpa pengawasan hukum etika. Homo digitalis dia seperti membentuk negara baru tanpa norma. Digital state of nature adalah suatu kondisi dimana keadaan adil tidak adil buram, benar salah tidak jelas. Kecanggihan gawai membuat penggunanya tidak sadar kalau mereka menjadi homo brutalis. Kebahlulan suci gampang tercipta. Karon Lanier mengatakan: "Masalahnya bukan modifi