JALAN CEPAT ITU SUNNAH RASUL

 



      (HIKMAH MAULID DR. MUHAMMAD ZAIN) 


Kalau ada orang mengaku Islam, harusnya mengerti biografi Rasulullah, memahami sirah Nabawiyah. Rasul Lahir dimana? Remajanya dimana? Tahun berapa Nabi diangkat menjadi Rasul? Tahun berapa hijrah ke madinah? Karakter Rasul seperti apa? Beliau orangnya jujur (shiddiq), amanah, tabligh (komunikatif), fathonah (cerdas).

Kalau Rasul bicara tidak pernah nyindir orang. Kalau Rasul masak selalu banyak. Karena sayurnya dibagi-bagi ke tetangga. Ketika Rasul dipanggil "Yaa Muhammad" maka beliau menengok bukan hanya kepalanya, seluruh badannya. Kalau jabat tangan beliau itu menggenggam tangan sangat erat dan menatap mata orangnya.

Hari ini terbalik, kalau kita ke pesta pernikahan berjabat tangan dengan, tuan rumah malah tatap sana tatap sini, sibuk cari cari tamu datang. Padahal udah bawa amplop tebal-tebal. Akhlak Rasul diwariskan kepada para sahabat. Seperti Sayyidina Ali kalau ketemu orang tua, berangkat jamaah sholat masjid. Tidak pernah mendahului orang tua itu, meskipun konsekuensinya akan masbuk shalat. Lebih jelasnya silahkan merujuk kitab Qomi' Attughyan karya Syekh Nawawi bin Umar al-Bantani.

Hari ini beda, ketika sudah dijalan, mereka yang punya Mobil yang keren, seperti Pajero, range Rovert, chevrolet camaro dan sejenisnya. Bisanya selalu main klakson. Padahal didepannya ada orang tua yang sedang mengendarai bentornya. Mestinya mereka dihormati.

Begitu juga, futuwah Nabi ke Orang muda. Tidak langsung bilang, apa kamu tahu nak? Kamu Belum makan asam garam. Sikap Nabi ke anak muda sangat santun dan memberi ruh spirit. Makanya tidak heran, Michael Hart mengangkat Nabi peringkat no 1 di bukunya. Karena akhlak Nabi yang begitu mulia. Sehingga Islam satu satunya agama yang peneyebarannya sangat cepat dan luas jangkaunnya.

Karena jarak kita dengan Nabi jauh sekali. Kita ke makassar 240 km. Makassar ke Jakarta 1.300 an kilo. Dari makassar ke makkah berjarak lebih 12 ribu kilo. Belum lagi jarak waktu kita dari Nabi. Jadi, cara satu-satunya mengikuti Nabi yaitu melalui ulama. Yang diwariskan kepadanya Ilmu dan akhlak Nabi. Hari ini, yang susah adalah Ulama. Kalau Professor dan Doktor Banyak.

Tahun 1926 an mandar menjadi kampung  ulama. Syekh Hasan Al-yamani sengaja datang karena ada ulama besar di mandar, yaitu KH Maddappungan. Campalagian itu, ada jalan Ulama. Sekarang jalannya saja, tapi ulamanya sudah sedikit.

Perhatian pemerintah ini harus lebih besar kearah sana. Supaya kampung kita kembali mencetak Ulama. Kita tidak tahu Indonesia nasibnya akan seperti spanyol. Padahal dulu di spanyol ada masjid cordoba. Pernah islam jaya selama 750 tahun. Ilmu pengetahuan berkembang seperti sains, Filsafat, kedokteran, matematika, sastra bahkan musik.

Banyak Ulama lahir disana, seperti Ibnu Rusyd, tokoh filsafat. Al-Idrisi ulama pertama kali membuat peta dunia.  Imam Qurtubi menulis Jami ahkamil qur'an. Ibnu Khaldun,  Az-Zahrawi, Ibnu Tufail, Ibnu Abbas dan masih banyak lainnya. Hari ini Kalau bicara cordoba kita hanya fokus pada sejarah sepakbola spanyolnya.

Ada dua faktor mengapa peradaban islam di cordoba runtuh. Pertama, Perang Salib terjadi selama 200 tahun. Kedua adalah karena akhlak Umat islam ditinggalkan. Disana banyak yang suka mabok, judi, narkoba. Kalau ada sebuah kampung ciri-citu itu sudah ada, maka itu pertanda sebuah kehancuran. Kalau masih ada dan terawat akhlak baik disana, insya Allah akan aman dan berkah.

Memang perayaan Maulid tidak ada pada masa Nabi. Jalaluddin al-Suyuthi dalam kitabnya Al-Hawi li al-Fatawi menyebutkan bahwa orang yang pertama kali mengadakan maulid Nabi ialah penguasa Irbil di wilayah Irak bernama Raja Muzhaffar Abu Sa’id al-Kukburi bin Zainuddin Ali bin Buktikin. Ibnu Katsir juga dalam al-Bidayah wa al-Nihayah menilai bahwa Raja Muzhaffar termasuk penguasa yang alim dan adil serta memiliki banyak peninggalan yang baik. Di antara peninggalan baiknya yaitu maulid al-Syarif (perayaan maulid yang mulia) setiap Rabi’ul Awwal.

Pendapat lain disebutkan oleh  Gus Dur. Menurutnya, Salahudin Al Ayubi merupakan Sultan Mesir dan Suriah sekaligus muslim pertama yang menyelenggarakan maulid Nabi. Sultan Salahudin Al Ayubi yang juga pendiri Dinasti Ayubiyah di Mesir, Suriah, Yaman, Irak, Mekah Hejaz menyelenggarakan maulid untuk menyemangati kaum muslimin yang tengah berperang melawan pasukan Kristen dalam Perang Salib. Dan ini sudah diteliti seorang profesor dari Leiden University. Ia Menulis disertasi tentang Maulid. Jadi, kalau ada yang mempermasalahkan Maulid, ia terlambat update, masalah ini sudah selesai dulu.

Baiklah, kenapa Nabi dikatakan Ummi? Sebenarnya itu bukan buta huruf. Nabi dilahirkan di makkah, tapi tumbuh di desa. Al-Ummi itu apa? Ummi adalah sebutan lain dari daerah yang masih perawan. Masih segar tidak terpengaruh oleh budaya romawi, yunani, yahudi dan Kristiani. Nabi jernih dan tenang menggembala sapi di daerah Ummi itu.

Mestinya hari ini kita menciptakan kondisi Ummi yang bebas dari pengaruh. Apalagi dunia internet semua sudah bisa diakses. Sehingga semua sampah mempengaruhi jiwa dengan informasi yang tidak manfaat. Mestinya ada ruang dimana bisa fokus belajar, dan tidak ada gangguan internet. Salah satu yang bisa menjawab itu adalah pondok pesantren tradisional yang ada di kampung-kampung.  Dengan cara itu, kita bisa mengontrol. Karena penelitian mengatakan bahwa anak di usia 13-18 tahun itu cenderung mengakses dan mengunduh informasi negative.

Lalu, kalau kita benar benar cinta Rasul, tanya pada diri apakah di rumah kita ada buku sejarah Nabi? Padahal sirah nabawiyah begitu banyak sudah dituliskan. Ada 12 Jilid, ada juga 6 juz, Ada juga 9 jilid. Seperti kitab An-Nubuwwah karya Al-Ashbani, Asy-Syama’il Al-Muhammadiyah karya Imam At-Tirmidzi, Zad Al-Ma’ad karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, serta Asy-Syifa karangan Al-Qadhi Iyadh. Ada juga Al-Mawahib Al-Laduniyyah karya Al-Qasthalani. Kitab yang paling terkenal Nur Al-Yaqin fi Sirah Sayyid Al-Mursalin karya Syekh Muhammad Al-Khudari.

Karena kita tidak memiliki literatur tentang Nabi, maka banyak yang salah faham, dan ngaji sepotong-poting Contoh, Ketika Nabi hijrah, maka pertama kali dibangun adalah masjid Kuba, Ini keliru. Padahal Nabi pertama kali menbangun dua objek. Pertama Masjid, yang kedua adalah menyiapkan pasar. Dan ada dua jenis pasar yang dibangun Nabi.

Literasi Finance Nabi sangat kuat, bahwa Islam itu maju karena Uang dan perdagangan. Semua agama besar dunia, selalu dikembangkan dengan Uang. Hari ini kita cuman diseret ke Masjid dan meninggalkan pasar dan aktivitas ekonomi, sehingga yang menguasai ekonomi bukan umat islam, tapi barat. Kenapa? karena kesalahan membaca sirah nabawiyah itu. Bahkan ang pada masa Nabi sudah sampai ke medan. Ada 100 mata koin masih ada di musium medan.

Ada lagi, ini lucu. Nanti ingat Sunnah Rasul kalau mau poligami, betapa banyak sunnah Nabi yang lain diabaikan. Padahal ayat poligami itu turun asabab A-Nuzulnya bukan menambah tapi mengurangi. Karena istri Sahabat dulu paling sedikit 5, ada sampai 10 lebih, jadi dibatasi sampai 4 saja, jangan lebih, kalau tidak sanggup ya satu saja. Ayat ini turun untuk mengurangi bukan menambah.

Terakhir, Banyak orang membaca Quran tapi tidak faham. Contoh, Ayat Al-Adiyat. Bicara tentang kuda perang yang berlari kencang terengah-engah. Ini ayat adalah inti penyeberan Islam. Ke Eropa, afrika, asia bahkan Amerika. Anehnya, ada kepercayaan mistis di eropa, seperti irlandia dan Eropa Barat. Setiap rumah disana menjadikan tapal kuda sabagai simbol keberuntungan, dan itu digantung di pintu rumah.

Lengkungan tapal kuda juga digunakan pada Masjid Agung Damaskus yang dibangun antara 706 dan 715 M. Dalam Islam, tapal kuda adalah simbol kesucian. Lengkungan tapal kuda ini pertama kali dipakai di Eropa pada Masjid Agung Cordoba. Pembangunannya dimulai pada 756 M dan berlangsung sampai 40 tahun. Jenis lengkungan ini kemudian menyebar ke Mozarab, Kristen Spanyol di Andalusia.

Menariknya, desain ini juga bisa ditemukan pada bangunan Beatus of Lebana. Ini adalah tempat ibadah luas yang dibangun bergaya Moor dengan lengkungan tapal kuda yang dibangun biksu dari Cordoba. Bahkan Masjid Madinah pun, designya seperti tapal kuda. Lalu apa artinya? Ternyata Tapal kuda adalah simbol kecepatan. Nabi ingin memberi pesan bahwa Islam harus lebih cepat dari peradaban lainnya. Kenapa eropa, china, Jepang maju, karena disana orang semua jalannya seperti Nabi. Semua jalannya cepat.

Kalau ada orang jalan, tumitnya dulu menyentuh tanah, berarti dia malas. Nabi itu kalau jalan, seperti menuruni bukit-bukit, cepat. Kalau mau maju harus dengan cepat. Jangan lambat jalannya. Seperti orang telat ketawa ketika ada lucu lucuan, kan gak lucu jadinya. Jadi, orang yang cepat jalannya adlaah dia yang mengkuti Sunnah Nabi.

Luyo, 7 November 2021

Comments

Popular posts from this blog

Tips Berbahagia Ala Aristoteles

Hanya Homo Symbolicum yang Memahami USSUL

PESAN SAKTI RANGGAWARSITHA