LAYANGAN PUTUS: MAS ARIES TIDAK SALAH, HANYA TERPERDAYA OLEH CINTA


Film serial layangan putus, baru baru ini jadi banyak perbincangan. Tontonan yang menyuguhkan pelajaran dari kisah seorang istri mempertahankan rumah tangganya. Kalau kata saya, film yang memberi semangat untuk selingkuh, atau pelajaran berharga untuk pelakor. Tapi sudahlah, film itu juga sudah selesai senin kemarin, 10 episode tamat.

Coretan singkat ini hanya menggambarkan sekilas karakter mas Aris yang diperankan oleh Reza Rahadian. Singkatnya, mas aris selingkuh dengan perempuan lain Bernama Lidya Danira. Jika ditelisik lebih dalam, mas aris tidak bersalah, ia hanya menjadi korban dari ganasnya cinta, ia tak mampu mengendalikannya, sehingga pasrah terhadap ikatannya. Tidak salah Ketika ada Bahasa “cinta itu buta”.

Baiklah, kita mulai dari kitab raudhah al-Muhibbin taman para pencinta karya Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah. Ia menjelaskan ada 50 nama atau diksi arab dari cinta selain Mahabbah. Salah satunya adalah Al-Junun, satu asal kata dengan Majnun. Mayoritas orang mengartikan majnun adalah gila, namun majnun dalam cinta artinya tertutupi. Cinta sudah meliputi dirinya sehingga tiada satupun yang terlihat darinya bahkan kinan sendiri sebagai istri pun tak terlihat, semata cinta yang dicintainya telah menutup eksistensinya.

Mas aris tidak bersalah, ia sudah tertutupi oleh cinta dan ia sendiri tak mampu menghindari itu. Kahlil Gibran pernah bergumam: “Ketika cinta merasuk, jangan mengira engkau kan mampu mengendalikan arahnya, justru engkau yang kan menjadi budak, tunduk kemana arah jalannya” dari kekuatan diluar nalar ini, biasanya akan menimbulkan fitnah, maka diksi selanjutnya dari cinta adalah Al-futun, bentuknya mashdar atau non infinitive dalam Bahasa inggris, dari kata fitnah, cinta akan memberi tiga karakter. Cobaan, fitnah dan objek fitnah.

Seperti cinta majnun kepada Laila yang menimbulkan fitnah dikalangan pembesar suku. Begitupun cinta farhad kepada ratu syirin yang mengundang kemearahan raja Khosrow. Maka, selain dari dua diksi itu, ppencinta juga disebut Al-lamam artinya setengah gila, atau ketidakwarasan menimpanya. Sehingga ada kalimat arab yang menyatakan rijalul malmum (laki laki yang setengah gila) ini juga dijellaskan oleh al-quran surah An-Najm: 32 artinya yaitu orang orang yang menjuhi perbuatan besar dan keji yang selain dari kesalahan kesalahan kecil. Ayat ini memakai diksi al-lamam artinya kesalahan kecil. Apapun bentuk kesalahan dari efek cinta itu, pencinta akan selalu bersenandung almim bina (tinggallah Bersama kami).

Terakhir, diksi Al-khabl artinya rusak. Kepribadian yang sudah dirasuki oleh cinta, perlahan aka rusak dan binasa. Saya pernah mendengar kata guru: “Cinta yang paling tinggi adalah Isyq, dia merasuk dan merusak, seperti parasit, kalau mandar menyebutnya pamulangan dassi. Parasit kerjaannya menumpang pada pohon, ia sendiri tidak punya tempat. Ia perlahan marasuk kedalam batang, daun sampai akar, kemudian merusak dan membunuh pohon itu” semua yang telah dirasuki oleh cinta kan rusak, kepribadiannya yang dulu akan berubah total menjadi kepribadian yang diinginkan oleh cinta.

Mas aris tidak bersalah, ia hanya diperdaya oleh kekuatan cinta yang merasuk dan merusak kepribadiannya, juga merusak rumah tangganya. Buktinya Ketika engkau tanya kepada pencinta kenapa engkau mencinta, jawabannya pasti tidak tahu, jika jawabannya ini dan itu, artinya cintanya punya syarat dan sangat kalkulatif. Sekali lagi, mas aris tidak bersalah seperti kata sujiwo tedjo: “menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Engkau bisa merencanakan dengan siapa engkau menikah, namun engkau tak akan mampu merencanakan cintamu untuk siapa” nikahnya sama kinan, cintanya untuk Lidya.


Puccadi, 17 Januari 2022

Comments

  1. Nikahnya sm kinan, boleh cintanya u lidya tpi kan tdk msti mngorbankan prnikhan,,

    ReplyDelete
  2. Mas aris tidak ingin mengrobankan pernikahan, Kinan aja yang mau korbankan pernikahannya. iya nggak?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Berbahagia Ala Aristoteles

Hanya Homo Symbolicum yang Memahami USSUL

PESAN SAKTI RANGGAWARSITHA