Posts

Showing posts from March, 2019

GEN MEMBENTUK PERSAUDARAAN KOSMIK

Image
(Kajian Philosopi Undeground Komunitas Utan kayu) By: Farham Rahmat Santri Millenial Jum'at 1 Maret 2019 di Ruang diskusi Teater utan kayu, mengundang Komentator terbaik Richard Dawkins, yaitu DR. dr. Ryu Hassan sebagai narasumber dari rangkaian kegiatan Sains populer underground. Membedah pemikiran ilmuwan kontemporer seperti Yuval Noah Harari, Carl Sagan, Jared Diamond, Richard Dawkins, dan Stephen Hawking. Namun kali ini Membincang teori The Selfish Gene, river out of eden, and the magic of Reality, Richard Dawkins. dr. Ryu memulai dengan pertanyaan, Apa menariknya belajar tentang makhluk hidup, atau kasarnya untuk apa belajar teori evolusi darwin ?. Rumusnya hanya satu, siapa yang kuat dia yang menang, seperti itulah adanya hukum alam. Berbeda dengan teori relativitas einstein yang bisa membelokkan waktu, atau teori mekanika kuantum Neils bohr yang hari ini melahirkan teknologi digital, dan merambat keseluruh pelosok. Namun jangan salah, coba kita perhatikan, di amer

KEINDAHAN DAN KEAGUNGAN PEREMPUAN DALAM AL-QUR'AN

Image
"MEMBINCANG FATHIMAH DALAM AYAT AYAT AL-QUR’AN EMBINCANG FATHIMAH DALAM AYAT AYAT AL-QUR’ By: Farham Rahmat Santri millenial Sebagai pengantar, bahwa ada dua sisi yang berkaitan dengan permpuan. Pertama, tidak diberikan peran dalam dunia sosial. Kedua, terkungkung dalam lingkaran rumah tangga saja. Jika point pertama terjadi, artinya kita telah meemenjarakan hampir setengah manusia. karena data perempuan mencapai 50% di dunia. Bisa dibayangkan, satu orang perempuan saja mengahsilkan karya besar, satu orang perempuan bisa menemukan temuan, dan itu bisa bermanfaat banyak kepada manusia. Bagaimana jika perempuan dipenjara dirumah saja, maka bisa dipastikan ribuan karya akan hilang. Contoh sederhana, temuan tentang listrik, bermanfaat bagi semua rorang. Jadi, jika satu manusia, katakanlah dia yang menemukan listrik itu di penjara. Maka kehidupan kita akan gelap. Sementara, jika kita menggunakan diagram data, potensi laki laki berada dibawah perempuan. Kenapa

REVOLUSI KOGNITIF SAPIENS

Image
(Pemikiran Yuval Noah Harari) By: Farham Rahmat Santri Milenial Pustaka bergerak Indonesia (PBI) yang dimotori oleh kakanda Nirwan Ahmad Arsuka berhasil mengundang komentator terbaik Pemikiran Yuval Noah harari dan richard Dawkins Yaitu DR. dr. Ryu Hassan. Jum'at 15 Maret 2019 di aula perpustakaan nasional. Beliau memulai dengan mengatakan The original of spesies, buku kedua Dari Yuval Noah harari menjelaskan bahwa kita manusia adalah kerabat kera bukan nenek moyang. Namun, Tiba tiba manusia jadi memuncak penguasa rantai makanan. Padahal makhluk terlemah dari postur tubuh adalah manusia, ketimbang binatang buas lainnya. Hakikat Manusia sebenarnya berasal dari spesies yang tidak penting dalam Sejarah evolusi kemanusiaan. Sehingga agak geli ketika melihat Simbol merasa penting, dan merasa diberi tugas penyelamat bumi. Semua teriakan Save ini, save itu. Padahal Meskipun kita manusia gak ada, tetap aja bumi baik baik saja. Justru manusialah yang merusak bumi. Lantas, Si

HOMO DEUS “ALGORITMA KESADARAN” YUVAL NOAH HARARI

By: Farham Rahmat Santri Millennial Diskusi ilmiah digelar di cafe ilmu dengan pembicara Dosen IAIN Palopo Amir Faqihuddin Assaffari dan dipandu oleh moderator Andi rizal syahrir. Pembahasan menarik ketika memulai dengan kalimat THE Death of ekspertice (matinya kepakaran) adalah era dimana orang tidak butuh dengan orang benar, meskipun itu ranahnya agama. Buktinya Cara menyikapi komentar di sosial media yang tidak baik, terkesan grasak-grusuk, semua boleh berkomentar tentang agama, semua bisa mengeluarkan fatwa masing masing tanpa merujuk kepada yang tahu. Kebutuhan kepada orang yang pakar dalam bidangnya tidak perlu dan cenderung memanipulasi kebenaran versi pendapat mereka. Mengapa terjadi demikian ? sebab, pakar dalam satu bidang keilmuan sudah jarang kita temui, bahkan Mereka fokus pada ekonomi dan fitrah untuk bertahan hidup saja, kapan pakarnya ?. dari ini, selalu saja ada kalimat yang terpelintir, misalnya, banyak orang bertanya, apakah kitab suci atau ada dalam kebena

APAKAH DILAN SALAH ?

By: Widya Syam Mahasiswi STFI SADRA Perbincangan hangat saat ini tertuju pada Dilan, yah aktor yang banyak diidam-idamkan para wanita selain karena kegantengannya namun juga akting yang bisa dibilang profesional. Munculnya peran Dilan mampu membuat para netizen guling-guling bahkan menangis dikarenakan karakternya yang sangat puitis. Bahkan mulai dari kalangan anak-anak sampai orang tua sekalipun banyak yang membuat parodi dan meme tentang Dilan. Sebut saja kalimat hipnotis tersebut " Jangan rindu, berat. Kamu ngga akan kuat, biar aku saja". Menjadi suatu perbincangan tersendiri mengapa film ini begitu disukai. Dilihat dari realitas sosial, film ini mempunyai dampak yang besar bagi para penganut labilitas. Dengan film yang disajikan seperti kekerasan para oknum remaja, pemukulan terhadap guru, adanya geng motor brandalan yang sekaran dianut oleh sebagian anak zaman now dan yang paling membuat baper para penikmat film tersebut adalah gaya pacaran. Secara umum, mema

TUGAS OHH TUGAS...

TUGAS OHH TUGAS... By: Ibtihal As-syadziliyah Mahasiswi STFI Sadra Tugas, kata yang tidak asing lagi terdengar digendang telinga, satu kata yang melekat pada rantai kehidupan. Banyak kaum Adam dan Hawa mengeluh dibuatnya, mengeluh karena sering dihantui, begadang hanya untuk menemaninya. Tidurpun tak nyenyak karena selalu hadir dalam mimpi, terkadang hatipun menjerit tanpa suara. Tapi apalah daya karena engkau mempunyai posisi sebagai kewajiban. Beberapa kemungkinan yang secara esensial tugas ini kurang disukai. Pertama tugas yang dihadiahkan terlalu banyak sehingga menjadi beban alasannya, kewajiban yang satu belum finish ditambah lagi kewajiban yang lain. Kedua adanya aktifitas lain salah satunya organization sehingga waktu yang tersedia mubassir. Oleh karena itu, beberapa kemungkinan tersebut menjadi pemicu munculnya penyakit stress. Pertanyaannya, apakah tugas dapat menjamin kecerdasan ? Apakah adanya tugas rumah dapat meningkatkan kecerdasan ? Sebagian besar mungki

SEKOLAH PARENTING (MENJADI ORANG TUA YANG MILLENIAL)

Image
By: Farham Rahmat Santri Millenial Di amerika serikat ada rumah yang menyediakan lemari besar, isinya hanya mainan anak saja, mereka sadar betul pendidikan anak berpengaruh pada pola perilaku dan peradaban nantinya. Penyakit modern hari ini abad digital hilangnya kepekaan sosial, hubungan silaturahmi hanya ada pada status saja dan aplikasi. Tantangan abad ke 21 ini juga harus diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anak, sayyidina Ali berkata: “didiklah anakmu sesuai dengan zamannya”. Ciri abad ke 21 adalah Multitasking, multimedia, online, online info searching, video visual information, hyper competitor, rapid change. Tujuh ciri menggambarkan zaman digital, terkadang orang menyebutnya sebagai Zaman edan, artinya zaman anak kita lebih berat ketimbang zaman kita dahulu. Hampir semua sisi kehidupan tersedot ke kotak hitam itu. Jaringan networking terbuka, manusia ikut membludak, semuanya terhubung lintas wilayah, cara bersosialisasi pun dengan cara online, bahkan mencari inf