FATHIMAH AZ-ZAHRA
FATHIMAH AZ-ZAHRA CREIS RESISTENCE By: Farham Rahmat Santri Milenial Kesan membawa aliran rasa selalu mengalir apa adanya. Sosok perempuan selalu identika dengan itu. Tangisan menjadi ciri khasnya melawan masalah yang ada. Begitu juga dengan penghulu para wanita Fathimah Az-Zahra cucunda baginda Nabi. Sepeninggal ayahnya tangisan mulia ini mulai mengucur hingga wafatnya. Tapi apakah tangisan beliau sama seperti tangisan anak puber yang putus cinta ? atau anak kecil yang kehilangan uang seribuan ? sungguh jawabannya tidak. Tangisan dan rintihan Fathimah Az-Zahra adalah bentuk perlawanan terhadap kejahatan pemerintahan saat itu, Cries Resistence To Deviations Goverment. Sering kita melihat perlawanan itu selalunya berujung pada kekerasan dan demonstrasi sampai kepada coup d’etat menggulingkan kekuasaan secara cepat, atau seperti demonstrasi 411 dan 212 di indonesia. Namun perlawanan yang dilakukan Fathimah Az-Zahra sungguh berbeda dengan yang lain, melawan dengan tangisan. Tang